Bagaimana kalau usia kita masih muda? Apakah tanpa riwayat penyakit jantung dalam silsilah keluarga membuat kita rentan? Adakan cara efektif untuk mencegahnya? Dan lain sebagainya.
Kalau tidak sakit dan usia masih terhitung produktif, apalagi rajin berolahraga dan segar bugar, tentu pemeriksaan medis tidak diperlukan. Lalu apa yang harus dilakukan? Jaga makanan. Berbagai laman kesehatan internasional belakangan ini gencar menulis soal makanan yang paling efektif menyehatkan jantung.
Bahan makanan yang ternyata menyimpan khasiat yang dahsyat itupun ternyata tak sulit untuk diperoleh.
“Banyak sayuran dan buah-buahan dalam banyak warna, ukuran, dan bentuk, yang sangat baik untuk jantung Anda. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung,” jelas Julia Zumpano, ahli diet dari Preventive Cardilogy Center, Cleveland.
Apa saja yang termasuk makanan antipenyakit jantung itu?
• Oatmeal. Mulai pagi anda dengan semangkuk oatmeal. Selain tinggi serat, oatmeal mengandung asam lemak omega 3, folate, potasium. Oatmeal juga mampu menekan kadar LDL atau kolesterol buruk dan membantu membersihkan pembuluh darah jantung.
• Alpukat. Buah ini mampu memperlambat penyerapan karotenoid, khususnya betakaroten dan likopen, yang sangat penting untuk kesehatan jantung. Alpukat mampu menurunkan kadar LDL atau kolesterol buruk, sambil terus bekerja menaikkan kadar HDL dalam tubuh.
• Kacang-kacangan. Suka kacang-kacangan? Pilihlah walnut karena mengandung asam lemak omega 3. Almond dan macadamia juga mengandung lemak mono dan polyunsaturated. Kacang sangat kaya akan serat membuat diet Anda semakin sempurna. Almond mengandung vitamin E dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
• Yoghurt. Mengandung vitamin D, protein, kalsium, bakteri baik yang bermanfaat untuk pencernaan. Untungnya yoghurt bisa dimakan kapan saja dan mudah didapatkan, cara cepat untuk sehat.
• Berries. Apa pun jenis beri yang Anda suka -- blueberry, raspberry, atau stroberi -- tidak masalah karena semuanya mengandung antiperadangan dan menurunkan risiko serangan jantung dan kanker. Semua jenis beri itu memperbaiki kesehatan vaskuler Anda.
• Bayam. Mengandung zat-zat yang baik untuk jantung seperti lutein, potasium, serat, dan folat. Menambah jumlah asupan sayur-sayuran sangat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian The Physician's Health Study terhadap 15 ribu laki-laki tanpa penyakit jantung selama 12 tahun terakhir membuktikan, pemakan sayur-sayuran termasuk bayam, mampu menurunkan risiko terkena penyakit jantung hingga 25 persen dibanding yang jarang mengonsumsi sayuran.
• Kedelai. Tidak hanya rendah kolesterol, tapi juga mengandung lemak jenuh yang sangat rendah, dan sumber protein yang baik untuk jantung. Produk olahan kedelai macam tempe, tahu, susu kedelai juga sangat baik untuk untuk dimasukan dalam menu harian. Campuran susu kedelai dalam oatmeal juga membuat khasiat cukup untuk jantung baik. Tapi hati-hati dengan produk olahan yang sudah terlalu tinggi garam, karena justru akan membuat tubuh Anda terkontaminasi sodium. Konsumsi garam yang berlebihan membuat tekanan darah lebih mudah naik.
• Asparagus dan ubi jalar makanan yang mengandung zat yang baik untuk tubuh karena mengandung fitonutrien yang mampu membantuk melindungi dan memperbaiki sel tubuh yang rusak. Itu yang membuat lancar peredaran darah, menekan gula darah agar tetap normal, dan efektif menjauhkan Anda dari penyakit jantung.
• Tuna. Mengandung zat yang baik untuk kesehatan jantung seperti asam lemak omega 3, folat, dan niasin. Masukkan tuna dalam campuran salad, camilan ringan.
• Nasi merah. Mengandung vitamin B kompleks, serat, niasin, magnesium, dan serat. Dengan memakan beras merah Anda lebih mudah mengendalikan kadar gula dalam darah, yang otomatis mempemudah kerja jantung. Beras merah juga sama besar manfaatnya dalam olahan kue beras.
• Pisang. Kaya potasium, kaya serat, dan mampu membantu pediet yang membutuhkan kalsium, karbohidrat, dan protein.
Makanan yang Bisa Dipilih atau Dihindari
• Tipe lemak: lemak jenuh disarankan dikonsumsi kurang dari 7 persen dari kalori harian Anda. Lemak trans ada baiknya dikonsumsi kurang dari 1 persen asupan kalori harian. Sedangkan kolesterol dianjurkan dikonsumsi kurang dari 300 mg per hari untuk orang dewasa.
• Lemak yang boleh dipilih: minyak zaitun, minyak kanola, margarin, margarin berkolesterol rendah.
• Lemak yang harus dibatasi: mentega, lemak babi, saus krim, krimer, cocoa butter, minyak kelapa.
• Protein yang boleh dipilih: susu skim (1 persen), yoghurt, keju, putih telur, ikan misalnya salmon, unggas tanpa kulit, kedelai.
• Protein yang harus dihindari. susu dengan lemak tinggi, daging merah, jeroan, kuning telur, hot dog dan sausnya, daging babi, daging yang digoreng.
• Sayuran yang boleh dipilih: semua sayuran dan buah-buahan segar, sayuran kalengan rendah sodium, sayuran yang dikemas dalam jus atau air.
• Sayuran atau buah-buahan yang harus dihindari: kelapa, sayuran dengan topping krim, sayuran yang digoreng, sayuran kalengan dengan saus kental, sayuran dan buah yang didinginkan dengan tambahan gula atau sirup.
• Pilihlah bumbu yang rendah garam macam herbal dan rempah-rempah, garam pengganti.
• Pilihan bumbu yang harus dihindari: garam meja, makanan dalam kalengan yang mengandung sodium atau gula tinggi, jus tomat, saus kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar